MAKANAN KHAS PONOROGO JAWA TIMUR
Setelah di salah satu
pembahasan kita pernah membahas di daerah Jawa Timur yaitu Lamongan, kali ini
kita akan kembali lagi ke Jawa Timur yaitu Ponorogo.
Ponorogo merupakan
sebuah nama kabupaten yang berada di Jawa Timur. Letak daerahnya berada di
ujung barat dari provinsi Jawa Timur, oleh karena itu kabupaten ini berbatasan
langsung dengan provinsi Jawa Tengah.
Ponorogo terkenal
dengan kesenian Reog, diketahui dengan gerbang kota Ponorogo yang dihiasi
dengan dua sosok yaitu Warok dan Gemblak, sosok yang tampil saat pertunjukan
Reog.
Selain itu, Ponorogo
terkenal dengan satenya yang sangat nikmat. Dagingnya yang sangat empuk, serta
bumbu kacangnya yang sangat khas membuat sate ini berbeda dengan sate
kebanyakan.
Jika kamu pecinta
jalan-jalan atau kuliner, wajib bagi kamu untuk jalan-jalan ke kota ini untuk
menikmati kuliner dan budaya serta tempat-tempat wisatanya.
Selain sate khas Ponorogo yang sangat nikmat, berikut ini adalah beberapa makanan khas Ponorogo yang sangat membuat perut kamu keroncongan.
Makanan khas Ponorogo
yang pertama adalah pecel Ponorogo. Walaupun pecel menjadi makanan yang sudah
sangat banyak inovasi nya di daerah-daerah lain, namun pecel Ponorogo memiliki
keunikan nya sendiri.
Pecel Ponorogo
sendiri disebut dengan “pecel tumpuk”. Yang membedakan pecel Ponorogo dengan
pecel lainnya adalah kuah atau sambal kacang nya yang sangat kental dan lebih
pedas.
Isi dari pecel ini
terdiri dari aneka sayuran hijau, tauge, kemangi, mentimun, dan lain-lain.
Citarasa yang
dihasilkan sangat kaya rasa dan tekstur lembut dari sayur-sayuran nya, serta
rasa dari bumbu kacang nya yang sangat kental membuat kenikmatan yang tak ada
habisnya.
Kamu dapat membeli
satu porsi pecel “tumpuk” ini dengan harga rata-rata sekitar Rp. 5000 – Rp.
10.000 saja.
2. Rujak Petis
Makanan khas Ponorogo
ini bernama rujak petis. Kelihatannya memang seperti gado-gado bukan seperti
rujak cingur namun tidak memakai cingur sapi.
Citarasa dari rujak
petis Ponorogo ini terletak di pemakaian sambal yang sangat pedas. Aneka
sayur-sayuran hijau yang dicampur dengan sambal dan petis membuat sensasi pedas
dan rasa dari sayuran nya dan juga rasa gurih nya yang dominan.
Jika kamu berkunjung
ke Ponorogo pastikan kamu mencicipi hidangan yang satu ini.
Kamu dapat membelinya dengan harga rata-rata sekitar Rp. 7.000 – Rp. 10.000 per
porsi nya.
3. Nasi Tahu
Makanan khas Ponorogo
yang ketiga adalah nasi tahu atau sego tahu. Nasi tahu ini terdiri dari nasi
atau ketupat atau bisa juga dengan lontong dan lauk tahu.
Lauk tahu ini lah
yang menjadi andalan dari makanan ini. Menggunakan tahu putih yang kemudian
dicampur dengan telur setengah matang dan kemudian dipotong-potong.
Lalu setelah itu
disajikan dengan nasi dan diberi campuran bawang goreng, kacang tanah goreng,
seledri, dan kecap manis.
Citarasa yang
dihasilkan sangat gurih, dan manis, lalu memiliki banyak tekstur dalam sekali
suap nya, dan pastinya sangat nikmat. Jangan kamu melewatkan makanan khas
Ponorogo yang satu ini jika kamu berkunjung ke Ponorogo.
Kamu dapat membeli
sego tahu ini dengan harga rata-rata Rp. 5.000 – Rp. 10.000 per porsinya.
4. Gethuk Golan
Makanan khas Ponorogo
yang keempat ini bercita rasa manis dan gurih, namanya adalah gethuk golan.
Golan sendiri merupakan sebuah nama desa di Ponorogo.
Nama gethuk sendiri
sudah sangat tidak asing lagi di pulau Jawa. Olahan dari singkong ini banyak
bervariasi di beberapa tempat di sekitar pulau Jawa.
Gethuk golan sendiri
terbuat dari singkong tentunya, lalu diolah dan direbus, beda dengan proses
memasak gethuk goreng. Lalu gethuk golan ini disajikan dengan ketan hitam,
parutan kelapa, dan juga gula merah cair.
Citarasa dari gethuk
yang manis serta ditambah dengan gurih nya kelapa dan ketan, dan ditambah dari
manisnya gula merah menciptakan suatu keragaman yang nikmat dalam satu suapan
gethuk golan ini.
Pastikan kamu tidak
melewatkan makanan khas Ponorogo yang manis ini, dan pastinya akan memanjakan
lidah kamu.
Harga dari gethuk
golan ini berkisaran antara Rp. 2.000 – Rp. 5.000 per porsinya.
5. Dawet Jabung
Makanan khas Ponorogo
yang satu ini merupakan jenis minuman segar, yaitu dawet jabung namanya.
Dawet jabung ini
berbeda dengan dawet yang berwarna hijau, dawet ini berwarna putih karena
terbuat dari tepung beras. Isi dari satu mangkuk dawet jabung terdiri dari
dawet, nangka, dan bubur ketan. Kuah nya sendiri terbuat dari santan, dan air
gula.
Tampilan dari dawet
ini memang sangat beda, dan cara penyajiannya biasanya satu mangkuk dawet
jabung diberi lepek yang ditaruh di bawah mangkuk.
Citarasa yang dihasilkan
sangat menyegarkan, rasa manis yang beraneka ragam dari nangka, dan gula, serta
gurih nya ketan serta santan membuat kamu ingin tambah lagi, dan pastinya
sangat melegakan dahaga kamu.
Harga satu mangkuk es
dawet jabung ini berkisaran antara Rp. 3000 – Rp. 5.000.
6. Piya-piya
Makanan khas Ponorogo
yang keenam adalah piya-piya. Nama yang cukup unik dari sebuah makanan, namun
memiliki rasa yang enak.
Jika kita berpikir
jika ini adalah bakwan, maka jawabannya tepat. Bakwan di Ponorogo sering
disebut dengan piya-piya.
Namun bedanya dengan
bakwan lain, piya-piya ini digoreng menggunakan cetakan dari sendok sayur,
sehingga bentuknya rapi, bulat, menyerupai mangkuk dan sedikit cekung.
7. Tiwul Goreng
Makanan khas Ponorogo
yang satu ini bernama tiwul goreng.
Namun untuk sekarang,
tiwul goreng ini sangat susah dijumpai baik di desa-desa sekalipun.
Namun jangan khawatir
karena di satu desa di sekitar Telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel, Ponorogo masih
menyediakan nasi tiwul ini.
Tiwul sendiri terbuat
dari gaplek yang dihasilkan dari singkong yang telah dikupas lalu direndam di
dalam air jernih. Kemudian gaplek menjadi berwarna coklat enak dan siap
dimasak.
Yang sangat beda dari
sajian tiwul dari Ngebel ini adalah dengan menyajikan tiwul goreng dengan ikan
endemis daerah itu, yaitu ikan “Ngongok” goreng, namun jika tidak ada, kita
dapat menggantinya dengan ikan nila goreng.
Jika kamu berkunjung
ke Ponorogo, pastikan untuk singgah ke tempat itu dan mencicipi tiwul goreng
yang sangat nikmat.
8. Es Cao
Makanan khas Ponorogo
yang berikutnya adalah es cao. Ini merupakan jenis minuman manis dan
menyegarkan.
Es cao khas Ponorogo
ini sudah cukup terkenal dan ramai pengunjung karena kenikmatan, dan
kesegarannya yang sangat dibutuhkan apalagi ketika siang hari yang terik.
Cao ini terbuat dari
gula merah yang biasa disebut “juruh” dan cao nya sendiri yang disebut
“janggelan” oleh warga sekitar.
Minuman ini sangat
cocok untuk kamu yang sedang berwisata di Ponorogo dan hendak berhenti sejenak
untuk beristirahat.
Kamu dapat
mendapatkan penjual es cao ini banyak di sekitar Ponorogo, seperti di
pasar-pasar tradisional.
Hal lain yang menambah kepopuleran dari minuman segar ini adalah harganya yang
sangat murah, kamu dapat membelinya dengan harga sekitar Rp. 2000 saja per
gelasnya.
Yuk,
baca juga :
9. Sate Gulai Kambing Khas Ponorogo
Makanan khas Ponorogo
kesembilan ini bernama sate gulai kambing. Walaupun sate kambing sudah cukup
banyak tersebar di berbagai daerah, namun sate kambing Ponorogo ini memiliki
identitas rasanya sendiri.
Dalam menjual sate
kambing ini, penjual-penjual sate Ponorogo ini memiliki tempat menaruh tempat
sate yang sangat unik dan berbeda dari yang lainnya, yaitu bernama “Rombong”.
Rombong sendiri terbuat dari rotan dan bambu.
Proses memasak sate
kambing Ponorogo ini berbeda dengan sate kambing lainnya.
Kalau biasanya sate
kambing dibuat dari daging kambing mentah yang dibakar, beda dengan sate
kambing khas Ponorogo ini, sebelum masuk proses bakar, daging kambing mentah
mengalami proses “Alupi”, yaitu dimana daging mentah tadi direndam ke dalam air
panas beberapa saat.
Setelah dibakar, sate
kambing disajikan dengan nasi hangat dan bumbu sate yaitu campuran kecap,
bawang merah, serta cabai. Keempukan dan kenikmatan dari sate kambing Ponorogo
ini tidak perlu lagi diragukan.
Kamu dapat membeli
sate gulai kambing ini dengan harga rata-rata sekitar Rp. 25.000 – Rp. 30.000
per porsinya.
10. Jenang Mirah
Makanan khas Ponorogo
lainnya adalah jenang. Makanan yang bertekstur kenyal, lengket, dan manis ini
juga sering disebut dodol, seperti dodol Garut misalnya.
Seperti nama dodol
Garut, di Ponorogo juga memiliki jenang yang sangat terkenal, yaitu jenang
mirah. Mirah sendiri merupakan nama pendiri sekaligus pemilik sebuah usaha
jenang di Ponorogo yang cukup terkenal.
Jenang terbuat dari
tiga varian bahan dasar, seperti tepung beras, ketan, bahkan campuran antara
tepung beras dan juga ketan. Setelah bahan dasar dimasak dan dicampur gula
merah, kemudian jenang diberi taburan wijen.
Citarasa manis dan
legit ini sangat cocok untuk kamu jadikan oleh-oleh jika kamu berkunjung ke
Ponorogo.
Kamu dapat membeli jenang mirah ini dengan harga rata-rata sekitar Rp. 15.000 –
Rp. 25.000 per kemasan nya.
11. Sate Kopok
Makanan khas Ponorogo
kesebelas yang akan kita bahas kali ini adalah sate kopok. Mungkin bagi kamu
yang mengerti artinya dalam bahasa jawa akan tersenyum-senyum melihat namanya.
Sate ini eksklusif
hanya ada di kecamatan Balong atau di pasar wage kecamatan Jetis karena
sudah semakin susahnya sate ini ditemukan.
Kata “kopok” sendiri
berarti lendir telinga dalam bahasa jawa. Tampilan nya yang sedikit berlendir
dan corak warna nya memang sedikit mirip dengan lendir telinga.
Namun meski begitu,
rasa yang dihasilkan sangat nikmat, beda dengan sate pada umumnya.
Tampilan seperti itu
dihasilkan karena bumbu kacang nya diencerkan dengan santan kelapa. Biasanya
sate ini disajikan dengan sayur loto, tempe, dan tahu.
Kamu dapat membelinya
dengan harga rata-rata sekitar Rp. 7.000 – Rp. 10.000 per porsi nya.
12. Penthol Goreng
Makanan khas Ponorogo
kali ini adalah penthol goreng. Sekilas mirip seperti “basgor” yang sering kita
makan sewaktu masa muda kita.
Penthol goreng ini
dibuat dari adonan tepung ketela yang dicampur bumbu-bumbu penyedap, bisa juga
ditambah tahu atau telur puyuh agar tambah mantap, lalu digoreng dalam panci
yang berisi minyak.
Biasanya proses
menggoreng dilakukan dengan cara mencelupkannya secara terus-menerus hingga
membuat penthol goreng semakin renyah.
Jajanan yang satu ini
dengan mudah kamu dapatkan di sekitar alun-alun Ponorogo. Harga dari penthol
goreng ini sangat murah yaitu sekitar Rp. 500 – Rp. 700 per tusuk nya.
13. Serabi Ponorogo
Makanan khas Ponorogo
selanjutnya ada;ah serabi khas Ponorogo. Banyaknya kreasi-kreasi dari serabi di
seluruh daerah membuat keragaman citarasa hanya dari satu makanan.
Perbedaan atau ciri
khas tersendiri dimiliki serabi Ponorogo ini. Serabi ini disajikan bukan dengan
topping seperti yang ada pada serabi lainnya, namun serabi Ponorogo ini
disajikan dengan kuah santan.
Citarasa manis gurih
dan ditambah dengan kegurihan yang mantap dari kuah santannya menjadikan serabi
Ponorogo ini susah dilupakan.
Tempat mendapatkan
serabi ini pun cukup mudah, banyak penjual-penjual serabi Ponorogo yang
tersebar di Ponorogo.
Ada cara unik
menyantap hidangan yang satu ini, yaitu dengan menyantap nya di dekat dengan
tungku perapian penjual serabi, agar suasana makin hangat.
Ini dikarenakan oleh
waktu penjualan serabi ini yaitu buka sekitar setelah subuh disaat hari masih
dingin.
Harga rata-rata dari
serabi Ponorogo ini tidak jauh berbeda dengan harga serabi-serabi lainnya.
14. Lentho
Makanan khas Ponorogo
yang satu ini merupakan jenis camilan, atau pelengkap makan. Namanya adalah
lentho, nama yang unik dan memiliki rasa yang unik dan nikmat.
Lentho sendiri
merupakan olahan kacang tholo/kacang beras yang dicampur dengan adonan tepung
yang telah diberi bumbu. Setelah semua adonan siap, adonan lentho pun siap
untuk digoreng.
Lentho ini termasuk
dalam kategori jajanan gorengan, seperti bakwan dan lain-lain.
Citarasa lentho yang
sangat gurih serta sedikit sensasi pedasnya, membuat makanan khas Ponorogo ini
berbeda dengan jenis camilan gorengan lainnya. Pastikan kamu mencobanya.
Harga dari dari
lentho ini sekitar Rp. 1.000 – Rp. 2.000 per satu biji lentho.
15. Sate Ayam Ponorogo
Makanan khas Ponorogo
yang terakhir adalah Sate Ponorogo. Di Ponorogo sendiri memang cukup terkenal
dengan hidangan sate-nya.
Sate ayam Ponorogo
ini bahkan sudah menjadi ciri khas dari Kabupaten Ponorogo karena ke-popuelerannya.
Saingan sate Madura ini memang memiliki citarasa dan keistimewaan tersendiri.
Proses pemotongan
daging satenya sendiri pun cukup terbilang beda, yaitu dengan cara disayat
tipis, dan membuang gajih atau lemaknya, sehingga akan lebih empuk dan penuh
dengan daging.
Setelah disayat
tipis, daging sate ini pun tidak langsung dibakar dan dibumbui, namun direndam
dengan kecap manis dan minyak sayur selama beberapa saat sehingga bumbu nya
meresap, dan dagingnya semakin empuk.
Sate Ponorogo biasa
disajikan dengan lontong dan dibumbui dengan bumbu kacang yang mantap. Jika
kamu datang ke Ponorogo, pastikan untuk memasukkan sate Ponorogo sebagai
pilihan menu makan utama kamu.
Harga sate Ponorogo ini dibanderol dengan harga rata-rata sekitar Rp. 20.000 – Rp. 35.000 per porsi nya.
Komentar
Posting Komentar